Langsung ke konten utama

Jenis Investasi

Pernah dengar kata investasi??
Pasti pernah dong?

Ada yang bilang investasi itu duit sisah buat didiemin, pokonya ditahan nanti 10 tahun pasti menghasilkan, ada juga yang bilang ya nunda konsumsi trus dananya buat kegiatan yang hasilnya ada di masa depan. 
Secara umum investasi dapat dikatakan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk melakukan aktivitas pengelolan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang. 
Dalam menentukan investasi, kita harus memahami dulu strateginya dengan cara: 
1. Menentukan tujuan investasi 
Apa dan maksud keinginan kita untuk investasi? Apa buat kebutuhan nikah, untuk kebutuhan anak saat kuliah, atau sengaja biar dananya ga habis dikonsumsi 
2. Menentukan alokasi dana investasi 
Sebelum menentukan investasi adakalanya kita siapkan dulu kebutuhan pokok sehari-hari. Jangan gunakan dana kebutuhan pribadi untuk investasi. Lebih baiknya gunakan dana 10-20% penghasilan untuk investasi. 
3. Strategi Investasi 
Cari investasi yang sesuai dengan profil risiko kita bukan profil keuntungan kita karena pada hakikatnya manusia senang dengan keuntungan tapi bukan dengan risikonya. Perbanyak pengetahuan investasi yang kita ikuti dan jangan sampai tergiur dengan keuntungannya saja tanpa melihat risikonya 
4. Evaluasi investasi 
Sebuah pencapaian bisa berhasil tentu ada evaluasi besar dibelakangnya. Investasi yang sesuai dengan keinginan tentu diikuti dengan evaluasi yang sudah dibuat. Tidak semua investasi pasti menghasilkan keuntungan saat itu artinya kita perlu mengevaluasi apakah saat ini pilihan investasi kita sudah benar atau belum atau strategi kita yang masih belum tepat

Nah kita udah mengenal nih tahapan investasi. Sekarang kita kenalan yuk jenis-jenis investasi itu apa aja.
Pada umumnya, investasi itu terbagi menjadi dua golongan yaitu:
A. Aset riil (Real Asset)
Aset riil ini adalah asset yang memiliki wujud dimana dapat dilihat oleh mata telanjang. Seperti apa contonya yaitu rumah, tanah, emas, dan logam mulia.
B. Aset Keuangan (Financial Asset)
Aset keuangan adalah aset yang wujudnya tidak dapat dilihat namun memiliki nilai jual yang lumayan berharga. Secara umum asset keuangan dapat berbentuk deposito, obligasi, reksadana, saham, mata uang

Kalau kita spesifikasi lagi, aset keuangan ini dapat digolongkan lagi menjadi dua, yaitu:
1. Investasi langsung (Direct Investment)
Investasi yang mana seorang pemodal atau disebut investor dengan membeli langsung kepemilikan investasi yang dimiliki oleh owner atau investor lain. Misalnya saham
2. Investasi tidak langsung (Indirect Investment)

Investasi ini hampir mirip dengan konsep investasi langsung tapi ada yang berbeda dimana indirect investment memerlukan seoarang jasa keuangan yang membantu dalam mengelola investasi. Misalnya seperti reksadana
Nahh sudah mulai ada gambaran ya apa itu jenis-jenis investasi. Jangan lupa untuk terus pelajari dan pahami potensi keuntungan dan kerugian yang ditimbul dari masing-masing investasi yang ada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Trading: Mengapa Emosi Memainkan Peran Penting

  Halo para pembaca! Apakah Anda pernah merasa seperti Anda memiliki segala pengetahuan tentang pasar keuangan, tetapi tetap saja merasa terjebak dalam siklus kerugian? Nah, itulah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Kami akan melihat mengapa psikologi berperan begitu penting dalam dunia trading dan bagaimana emosi dapat menjadi ujung tombak keberhasilan atau kegagalan kita. sumber: Trader my life 1. Navigasi di Lautan Emosi Pasar Keuangan Dalam dunia trading, kita seringkali berlayar di lautan emosi yang tak terduga. Bayangkan Anda sebagai kapten kapal kecil di tengah badai, di mana emosi adalah ombak yang datang dan pergi, memengaruhi setiap langkah Anda. Peran Emosi dalam Mengambil Keputusan Trading Emosi kita memiliki peran utama dalam setiap keputusan trading yang kita buat. Ketika kita melihat grafik harga bergerak naik, euforia mengalir seperti arus kuat, mendorong kita untuk membuka posisi beli. Namun, ketika pasar mulai turun, rasa takut bisa membuat kita terjebak dala...

NFP Hanya 12.000! Bagaimana Reaksi The Fed di FOMC November 2024 ?

Sumber: Bloomberg Data Non-Farm Payrolls (NFP) terbaru menunjukkan hasil mengejutkan: hanya 12.000, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 100.000. Angka ini membuat banyak pihak berspekulasi mengenai arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada 6-7 November 2024. Yuk, kita kupas bagaimana data ini bisa memengaruhi keputusan suku bunga The Fed dan apa dampaknya bagi pasar! Apa Itu NFP dan Mengapa Penting untuk The Fed? Non-Farm Payrolls atau NFP adalah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang mencakup jumlah pekerja baru, kecuali sektor pertanian. Data ini sering menjadi acuan untuk melihat kesehatan ekonomi AS. Jika NFP tinggi, ekonomi dianggap sedang tumbuh dan lapangan kerja melimpah. Sebaliknya, NFP yang rendah bisa jadi tanda pelemahan ekonomi. Dengan hasil yang jauh di bawah ekspektasi, angka NFP kali ini mengindikasikan kemungkinan penurunan aktivitas ekonomi. Dalam konteks ini, The Fed perlu mempertimbangkan apakah merek...

Menelusuri Langkah-Langkah BI: Kenapa RDG Bank Indonesia Putuskan Menaikkan Suku Bunga

Hai Sobat Tanyasaham! Jumpa lagi dengan kami di blog kami yang selalu siap memberikan update terkini seputar dunia keuangan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas keputusan seru dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar pada 23-24 April 2024. Pasti penasaran dong kenapa BI tiba-tiba memutuskan untuk menaikkan BI-Rate dan suku bunga lainnya? Nah, simak terus yuk! Gambar: kompas.com Jadi begini ceritanya, RDG Bank Indonesia kali ini memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%. Lalu, suku bunga Deposit Facility juga ikut naik sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga Lending Facility juga naik 25 bps menjadi 7,00%. Wah, cukup banyak juga ya kenaikannya. Tapi, nggak sembarangan lho keputusan ini diambil. Ada alasan kuat di baliknya. BI melakukan langkah ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah. Kenapa? Karena ada risiko global yang makin memburuk. Nah, gimana sih ceritanya? Jadi gini, belakangan ini ketegangan geopolitik di Timur T...